PerbedaanIndustri Asuransi Dan Industri Lainnya. Perbedaan antara perusahaan dan industri Pengertian atau definisi Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Unsur yang ketiga ini meliputi antara lain : benda, beserta hak dan atau kepentingan yang melekat pada benda tersebut, hal yang terkait
streamH‰"U]o›0 }ϯðÓD¦@1 ÓuÚÒY¥Ò½l{p # p"ƒ5õßïúš²›±Mš* ®ïÇ9 §Ø×ùâê̓Ϟzæã ëŸäâê ¤ª~q•ç>ã,ÿ¾à «ðH¸Ç³ žYàñ4ÍXÞ-œëº—uÏ^±ëZ %úzÅnµ'¢eÛ¶ÓlSt54 ¦Â !Ù'U HÀr™ ·: Êd,XG^ ®ÃK òk $›³b ïg+vh;ÏP8,ŠÝ80¡ p/J8s¹ °¼X8Û
2 Capaian Perusahaan dan persaingan industri (Industry Competition) Dipengaruhi oleh: - Baigan pasar perusahaan. - Tingkat persaingan. - Keunggulan persaingan. •Setiap industri bersaing satu sama lain untuk para konsumen yang menginginkan produknya dan tingkat persaingan berbeda untuk setiap industri.
Sehinggamau tak mau kamu harus bisa belajar bagaimana menghadapi orang dengan tipe dan karakter yang berbeda-beda. peran agen masih sangat dibutuhkan dalam kelangsungan industri asuransi. Pasalnya, agen memiliki peran penting untuk menyakinkan calon nasabah untuk membeli produk yang ditawarkan. baik bisnis maupun pekerjaan lainnya
InilahPerbedaan Virtual Office dengan Kantor Konvensional (Lilly Davis) Setelah mengetahui tujuan dari bisnis, maka bagaimana dengan industri? Asuransi konvensional adalah asuransi yang berdasarkan akad jual beli, atau asuransi ini merupakan asuransi yang berdasarkan pada investasi dana yang bebas dengan menggunakan aturan prinsip tertentu.
Lokasiasal: Jakarta (kodepos 10100) Tujuan: Bandung, Semarang, dan Surabaya. (dalam ribuan Rp) Selain class rates, penetapan tarif transportasi umumnya memberlakukan minimum charges dan surcharges . Minimum charges merupakan biaya transportasi yang harus dibayar pengirim tanpa memandang berat kiriman barang.
Wwp3. BagasRidha TriasasonoNIM dapat mengcover risiko-risio yang akan Jelaskan risiko-risio yang dapat dicover oleh asuransib. Berikan contoh risiko yang dapat dicover asuransi dan risiko yang tidak dapat dicoverasuransiRisiko yang Akan Ditanggung Oleh Pihak AsuransiHarus ada objek yang dipertanggungkanatau yang diasuransikan misalnya harta benda, sakit, kerugian dan lain sebagainya. Dampakdari risiko tersebut bisa dinilai dengan uang atau secara finansial. Risiko yang dapatditanggung harus bersifat homogen dan umum yang Akan Ditanggung Oleh Pihak AsuransiObyek yang diasuransikan tidak bertentangan dengan aturan yang berlaku dankepentingan umum. Misalnya, narkoba tidak bisa dijadikan sebagai obyek asuransi.Harus ada objek yang dipertanggungkan atau yang diasuransikan misalnya hartabenda, sakit, kerugian dan lain sebagainya.Dampak dari risiko tersebut bisa dinilai dengan uang atau secara to read all 2 pages?Previewing 2 of 2 pagesUpload your study docs or become a of previewWant to read all 2 pages?Upload your study docs or become a member.
Was this document helpful?Leave a comment or say thanksNama Mahasiswa RiadiNim Mahasiwa 041932957Tugas 2 / ADBI4211Soal 1. Asuransi dapat mengcover risiko-risiko yang akan dihadapi. Asuransi dapat mengcover risiko-risiko yang akan dihadapi. Jelaskan risiko-risiko yang dapat dicover oleh asuransi dan Identifikasi dan jelaskan risiko yang tidak dapat dicover asuransi dan berikan contohnya3. Industri asuransi memiliki karakteristik yang berbeda dengan industri lainnya. Salah satu yangmembedakan adalah dalam hal menentukan tarif. Pada saat menentukan tarif, sebaiknya harusmemperhatikan beberapa faktor-faktor agar diperoleh tarif Jelaskan perbedaan Jelaskan unsur-unsur apa saja agar dapat menetapkan tarif yang Perusahaan asuransi memiliki kriteria-kriteria penting yang menjadi dasar apakah sesuatu bisadiasuransikan atau tidak. Kriteria-kriteria resiko tersebut sebagai berikut 1. Kerugian terjadi secara kebetulanSesuatu hal baru dapat diasuransikan apabila memiliki unsur kebetulan. Artinya, kerugiantersebut disebabkan oleh kejadian yang tidak diperkirakan sebelumnya atau tidak disengaja.
TUGAS 2 1. Asuransi dapat mengcover risiko-risiko yang akan dihadapi. Jelaskan risiko-risiko yang dapat dicover oleh asuransi dan berikan contohnya. 2. Identifikasi dan jelaskan risiko yang tidak dapat dicover asuransi dan berikan contohnya 3. Industri asuransi memiliki karakteristik yang berbeda dengan industri lainnya. Salah satu yang membedakan adalah dalam hal menentukan tarif. Pada saat menentukan tarif, sebaiknya harus memperhatikan beberapa faktor-faktor agar diperoleh tarif ideal. a. Jelaskan perbedaan tersebut. b. Jelaskan unsur-unsur apa saja agar dapat menetapkan tarif yang ideal. Jawaban 1. Meskipun asuransi memiliki peran yang besar dalam manajemen risiko, tidak semua risiko dapat diasuransikan. Berikut adalah risiko-risiko yang dapat dicover oleh asuransi a. Kerugian karena risiko bisa ditentukan dan diukur Sebagian bersar risiko dapat ditentukan dan diukur, namun pada kenyataannya mengukur risiko tidak semudah dibayangkan. Hal itu terkait dengan pendapat dari masing-masing pihak. Contoh yaitu perusahaan asuransi bersedia menanggung asuransi kesehatan. Risiko tersebut dapat ditentukan dan diukur dengan rekam medis dari pemegang polis dan dapat ditentukan besaran kerugiannya. b. Risiko yang mempunyai kemiripan dan banyak Salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan oleh perusahaan asuransi adalah risiko tersebut dapat diperkirakan di depan. Perkiraan risiko akan lebih mudah ketika risiko tersebut sering terjadi dan identik satu dengan yang lain. Jika risiko tersebut jarang terjadi dan setiap kejadian memiliki karakter yang berbeda maka perusahaan asuransi akan menanggung risiko ketidakpastian juga. Contohnya adalah ketika perusahaan asuransi memberikan layanan asuransi kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja adalah risiko yang sangat sulit untuk diperkirakan. Namun pada praktiknya sering terjadi dan memiliki karakteristik yang mendekati pada setiap kejadian. Dalam hal ini perusahaan asuransi dapat memperhitungkan risikonya dengan mengelompokkan karakteristik dari kejadian tersebut. Lalu akan diketahui besarnya risiko dari pekerja pabrik dan pekerja kantoran akan berbeda. c. Kerugian yang besar Perusahaan atau individu akan mengasuransikan risiko yang memiliki potensi kerugian yang besar. Hal itu karena sesuai dengan prinsip manajemen risiko, jika risiko memiliki potensi kerugian yang kecil maka tidak perlu diasuransikan. Hal itu dikarenakan potensi kerugian yang kecil dapat ditanggung dari keuangan pribadi atau internal perusahaan dengan menyiapkan dana cadangan. Contohnya adalah kerugian akibat kebakaran yang tentunya memiliki kerugian yang besar sehingga perusahaan atau individu tidak dapat
industri asuransi memiliki karakteristik yang berbeda dengan industri lainnya